Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh
Ully Via Hermawati
NIM. 12402173218
Dosen Pembimbing Lapangan
Lantip Susilowati, S.Pd., M.M.
JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
2020
Pada awal Maret 2020, Indonesia telah mengonfirmasi kasus pertama virus covid-19. Dua warga Negara Indonesia tertular virus covid-19 oleh seorang warga Negara berkebangsaan Jepang. Pada bulan April 2020, virus ini telah menyebar keseluruh provinsi di Indonesia yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat sebagai provinsi yang terpapar paling banyak oleh virus covid-19. Hal ini tentunya juga berdampak terhadap sector pariwisata, sektor pendidikan dan sector perdagangan termasuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM.
Dampak yang terlihat secara langsung oleh virus covid-19 yaitu PHK besar-besaran di beberapa perusahaan, serta terjadi penutupan beberapa usaha yang berakibat dipulangkannya beberapa karyawan. Hal ini mengancam keberlangsungan UMKM. Tidak terkecuali pada UMKM di bidang kuliner yang tentunya berdampak pada tingkat produksi dan distribusi pemasaran produk panganan, hal ini sejalan dengan diadakannya PSBB atau social distancing yang mempengaruhi ruang gerak aktifitas ekonomi masyarakat dan berakibat pada penurunan daya beli serta konsumsi masyarakat.
Seperti halnya produk makanan bubur bayi yang diproduksi oleh salah satu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah NUTRITION BABY yang didirikan oleh bapak Bambang Hermanto di Desa Tuliskriyo Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar. Beliau merasakan dampak dari covid-19 yang berakibat menurunnya jumlah produksi dan tentunya pemasaran. Terlebih pada awal ditetapkannya PSBB, pendapatan yang awalnya bisa memenuhi kebutuhan produksi menjadi menurun drastis, oleh karena itu tingkat produksi pun ikut diturunkan.
selengkapnya